BORNEONEWS, Sampit - Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih juara III dunia lomba poster internasional yang digelar Food and Agriculture Organization of The United Nations. 

Siswi tersebut bernama Virza Cinta Ramadhani. Dia mengikuti lomba tersebut dalam kelompok umur 13-15 tahun. 

"Siapa yang tidak bangga kalau muridnya meraih prestasi, apalagi yang diraih siswi kami ini merupakan lomba tingkat internasional," ujar Kepala SMA Negeri 2 Sampit, Kodarahim, Rabu, 29 Desember 2021.

Prestasi tersebut kedua kalinya diraih SMAN 2 Sampit untuk ajang serupa. Hal itupun membuat kebanggaan bagi pihak sekolah. 

"Tahun sebelumnya yang meraih prestasi yakni Arina Agla Safa," kata Kodarohim. 

Sementara, siswa yang meraih prestasi tersebut mengaku, harus melakukan observasi terlebih dahulu dalam menuangkan ide ke sebuah lukisannya. Dan hal itu cukup kesulitan baginya, karena juga harus menyesuaikan tema dari lomba tersebut. Sehingga poster yang dihasilkan benar-benar bercerita dan mampu menyampaikan pesan. 

"Yang susah itu menyesuaikan tema, bahkan beberapa kali saya harus mengubah warna. Namun saya bersyukur bisa meraih juara," terang Virza. 

Saat menggambar poster tersebut, siswa disampingi oleh dua orang guru pembimbing, yakni Anwar Muttaqien dan Indah Siswanti. Keduanya mengungkapkan bahwa yang menjadi kesulitan adalah menyesuaikan tema. 

"Anak-anak ini kalau disuruh menggambar mereka akan mudah berimajinasi. Namun kalau sudah disodorkan tema mereka langsung bingung," kata Anwar. 

Di situlah peran mereka untuk mengarahkan murid-murid yang mengikuti lomba. Dengan harapan bisa meraih juara guna membanggakan orangtua dan sekolah. 

Sementara, pada karya poster Virza menceritakan perjalanan nasi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Mulai dari penanaman dengan cara tradisional, dilanjutkan pengolahan, hingga menjadi nasi. 

"Penanaman dengan cara tradisional yakni manugal itu yang menjadi nilai tambah. Sehingga, bisa meraih juara," terang Indah. 

Lomba tersebut dilaksanakan secara online. Karena saat ini masih pandemi Covid-19. Sedangkan kedepannya, pihak sekolah akan terus berupaya menggali bakat para siswanya. Sehingga, bisa memberikan prestasi yang terbaik lagi. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)