BERITA

Detail Berita

Komisi X: Kita sedang Menghadapi Darurat Pendidikan di Indonesia

Selasa, 30 Juni 2020 14:17 WIB
314 |   -

Ketua Komisi X DPR RI Saiful Huda menyebut Indonesia sedang menghadapi darurat pendidikan. Menurut dia, di masa pandemi virus Corona Covid-19 ini membuat sistem belajar mengajar tidak berjalan maksimal.

"Kita sedang menghadapi darurat pendidikan di Indonesia. Kenapa darurat pendidikan karena anak-anak tidak maksimal bisa belajar," ujar Saiful dalam diskusi "Pemuda dan Pendidikan di Masa Pandemi", Sabtu (27/6/2020).

Saiful menjelaskan, meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang kegiatan belajar mengajar tatap muka, persoalan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah tetap tidak efektif karena Kemendikbud belum menyiapkan adaptasi kurikulum.

"Yang kedua tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, orangtua tidak punya pulsa, sekolah tidak punya kuota, dan seterusnya," kata dia.

Banyak Sekolah Gulung Tikar

Bahkan, menurut Saiful, dampak dari pandemi virus corona Covid-19 ini mengakibatkan banyak sekolah swasta yang harus gulung tikar.

"Banyak sekolah swasta yang collapse. Dari sekian ribu sekolah banyak yang collapse, karena orang tua tidak bisa bayar SPP dan seterusnya," kata dia.

Atas dasar itu, Syaiful menyatakan bahwa kondisi pendidikan sudah gawat dan harus segera diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud terkait dengan menyiapkan kurikulum adaptif tersebut.

"Kondisi objektif ini, saya menyebutnya darurat pendidikan Indonesia. Jadi, risikonya besar terkait dengan ini," kata dia.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19 yang diterapkan Kemendikbud tidak akan berjalan efektif. Karena, Kemendikbud hingga saat ini belum mengeluarkan kurikulum yang adaptif terhadap situasi Covid-19.

Pemerintah melalui Kemendikbud telah menetapkan hanya sekolah di zona hijau yang dapat belajar tatap muka. Sementara, di luar itu siswa tetap belajar dari rumah. Namun, Syaiful mengatakan, tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

"Persoalannya, ketika pembelajaran jarak jauh tidak efektif karena Kemendikbud belum menyiapkan adaptasi kurikulum tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan sekolah jarak jauh," ujarnya dalam diskusi daring, Sabtu (27/6/2020).

Karena itu juga, Syaiful menilai saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi darurat pendidik.

Tidak hanya metode belajar mengajar, sekolah-sekolah swasta mengalami ancaman tutup sebagai dampak dari Covid-19. Sekolah swasta kesulitan uang operasional karena orangtua siswa tak bisa menjawab biaya sekolah.

"Dari sekian ribu sekolah banyak yang kolaps karena orangtua tidak bisa bayar SPP," kata Syaiful.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini